JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I REAKSI-REAKSI HIDROKARBON

 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

REAKSI-REAKSI HIDROKARBON





NAMA                     : ELSERIA AFRIYANTI TOGATOROP

NIM                         : A1C119071

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

 


PERCOBAAN KE-5

 

I.              Judul                 : Reaksi-Reaksi Hidrokarbon

 

II.           Hari/Tanggal    : Senin, 15 Maret 2021

 

III.        Tujuan               : Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah

1. Untuk mengidentifikasi reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon

2. Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia yang terjadi pada reaksi-reaksi hidrokarbon

3. Untuk mengetahui reaksi pengujian pada senyawa hidrokarbon.

 

IV.    Landasan Teori

          Hidrokarbon merupakan suatu material campuran dari bahan organik,yang mana  penyusun komponen dari hidrokarbon ini biasanya tersusun atas  unsur karbonium atau zat arang  dan unsur yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu unsur hidrogen dan kedua unsur inilah yang menciptakan terbentuknya senyawa hidrokarbon. Dan pada umumnya  material dari campuran hidrokarbon ini dapat dikategorikan menjadi beberapa macam berdasarkan susunan dari rantainya yakni hidrokarbon yang bentuk rantainya alifatik dan hidrokarbon yang bentuk rantainya aromatik (Tim Kimia Organik 1, 2021).

        Dan jika ditinjau dari elemen karbon yang sebagai salah satu  penyusun material pada hidrokarbon, karbon tersebut dapat bergabung dan akan membentuk suatu ikatan dalam bentuk rantai atau dapat membentuk suatu cincin. Dan pada reaksi hidrokarbon ini akan terjadi keadaan jenuh dan tidak jenuh, dan suatu hidrokarbon dapat dikatakan dalam keadaan jenuh apabila suatu penyusun dari atomnya bergabung dan membentuk seperti jalinan rantai  yang lurus dan jalinan rantai yang tidak bercabang ( Fessenden,1997)

            Kemudian, jika dilihat berdasarkan sifat yang dimiliki dari material campuran hidrokarbon dapat kita tinjau berdasarkan titik lebur dan titik didihnya. Dimana, peran titik lebur dan titik didih ini sangat memiliki peran penting dalam mengidentifikasi reaksi-reaksi  hidrokarbon. Dimana, apabila semakin besar molekul relatifnya, maka titik lebur dan titik didih yang dihasilkan akan semakin besar pula nilainya. Adapun reaksi yang akan dilakukan terhadap alkana, umumnya dapat dibagi menjadi beberapa reaksi, yakni reaksi pengabuan,penggantian suatu atom dan pemecahan suatu atom. Adapun reaksi pada alkena dan alkuna yang kita lakukan pada dasarnya adalah reaksi pemutusan ikatan yang lebih dari satu menjadi ikatan tunggal (Dadari, 2012)

https://core.ac.uk/download/pdf/230682858.pdf

            Adapun, pada hidrokarbon yang bentuknya tersusun seperti cicin atau dalam bentuk melingkar dapat dinyatakan sebagai suatu hidrokarbon aromatik. Dimana, jika kita tinjau dari keberadaannya bahwasanya hidrokarbon ini adalah sebuah unsur material dari bahan organik yang sangat banyak ditemukan di alam yang bentuk wujudnya  dapat kita liat seperti cincin yang melingkar dan memiliki ciri tidak dapat larut dalam air, dan reaksi hidrokarbon aromatik ini dapat dilakukan melalui reaksi dengan melakukan transisi suatu atom dengan atom lainnya (Rachmawani,2016)

https://media.neliti.com/media/publications/120016-dampak-hidrokarbon-aromatik-terhadap-eko-0e03cb7b.pdf

 

V. Alat dan Bahan

5.1 Alat

a. Botol reagen .

b. Rak Tabung

c. Tabung reaksi

d. Pipet tetes

e. Kaca arloji

f.  Korek api

 

5.2 Bahan

a. n-heksana

b. klorobenzena

c. Aquades

d. Kloroform

e. KMnO4

f. H2SO4

 

VI. Prosedur Kerja

6.1. Sifat Fisik Hidrokarbon

6.1 1. Sifat Fisik Hidrokarbon terhadap kelarutan dalam air

1. Dimasukkan 5 tetes n- heksana ke dalam tabung reaksi dab kemudian tambahkan  5 tetes aquades dan kocok dan diamati perubahan yang terjadi

2. Dimasukkan klorobenzena ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 tetes aquades dan dikocok, dan setelah itu diamati perubahan yang terjadi 

6.1.2 Sifat Fisik Hidrokarbon terhadap kelarutan dalam klorofom

1. Dimasukkan 5 tetes n-heksana ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 tetes kloroform dan kocok, dan diamati perubahan yang terjadi

2. DiMasukkan 5 tetes klorobenzena ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 tetes kloroform dan kocok, dan kemudian amati perubahan yang terjadi 

6.2. Sifat Kimia Hidrokarbon

6.2.1 Sifat Kimia Hidrokarbon dengan Pembakaran

1. Diambil sampel n-heksana dan diteteskan di kaca arloji sebanyak 5 tetes dan kemudian bakar dengan korek api, dan amati perubahan yang terjadi

2.  Diambil sampel klorobenzena dan diteteskan di kaca arloji sebanyak 5 tetes dan kemudian bakar dengan korek api, kemudian amati perubahan yang terjadi

6.2.2. Sifat Kimia Hidrokarbon melalui Uji KMnO4

1. Dimasukkan 5 tetes n- heksana ke dalam tabung reaksi dab kemudian tambahkan  setetes demi setetes larutan 1 % KMnO4 dan kemudian kocok, dan kemudian amati perubahan warna yang dihasilkan

2. Dimasukkan 5 tetes klorobenzena ke dalam tabung reaksi dan kemudian tambahkan  setetes demi setetes larutan 1 % KMnO4 dan kemudian kocok dan amati perubahan yang dihasilkan pada sampel tersebut.

6.2.3 Sifat Kimia Hidrokarbon melalui Uji H2SO4

1. Dimasukkan 5 tetes n- heksana ke dalam tabung reaksi dab kemudian tambahkan  5 tetes H2SO4 pekat melalui dinding tabung dan kocok, dan amati perubahan yang dihasilkan pada sampel

2. Dimasukkan 5 tetes klorobenzena  ke dalam tabung reaksi dan kemudian tambahkan  tambahkan  5 tetes H2SO4 pekat melalui dinding tabung dan kocok, dan kemudian amati perubahan yang terjadi pada sampel tersebut.

 

Berikut ini link vidio youtube pada percobaan ini adalah:

https://youtu.be/-9O6GYAtcrs

 

Permasalahan:

1.Pada Vido percobaan tersebut, apakah klorobenzena yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan aquades dapat larut, Jelaskan?

2.Bagaimana perubahan warna nyala api yang dihasilkan pada pembakaran sampel klorobenzena yang diteteskan di kaca arloji dan  dibakar dengan korek api pada vidio percobaan tersebut,  apakah terdapat perubahan warna nyala api?

3.Perubahan apakah yang diperoleh pada sampel n-heksana dengan menggunakan Uji KMnO4 pada vidio percobaan tersebut, jelaskan?

 

Komentar

  1. Baiklah, saya Suci Rohana Putri Tambunan (A1C119050), ingin menjawab soal no. 2
    Pada video tersebut, terdapat perubahan nyala api ketika klorobenzena dibakar dengan api pada kaca arloji yaitu nyala api berubah dari warna merah menjadi biru.

    BalasHapus
  2. baiklah saya Putri Mayang Sari NIM A1C119056 akan menjawab pertanyaan no. 3 yaitu Larutan KMnO4 mengoksidasi senyawa tak jenuh. Alkana dan senyawa aromatik umumnya tidak reaktif dengan KMnO4 Terjadinya reaksi ini ditandai dengan hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan coklat Mno4.

    BalasHapus
  3. Baiklah,perkenalkan .
    Nama : Gustina romarti fajrin
    Nim : A1C119053
    izin menjawab pertanyaan else yang nomor (1)

    berdasarkan video yang telah diamati dan juga berdasarkan literalur yang diperoleh bahwa klorobenzena itu tidak larut dalam air. hal ini terjadi karena klorobenzena bersifat nonpolar sedangkan air bersifat polar. perbedaan indeks kepolaran ini menyebabkan dua zat yang memiliki perbedaan kepolaran yang berbeda tidak dapat larut satu sama lain.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON

JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK 1 : KROMATOGRAFI KOLOM

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 1 KIMIA ORGANIK I Analisis Kualitatif Unsur Zat