JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK 1: KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

                                                    KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS





NAMA                     : ELSERIA AFRIYANTI TOGATOROP

NIM                         : A1C119071

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

 

 

PERCOBAAN KE-10

 

I.              Judul                 : Kromatografi Lapis Tipis

 

II.           Hari/Tanggal    : Senin, 03 Mei 2021

 

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah

1. Untuk dapat memahami teknik-teknik dasar kromatografi lapis tipis

2.Untuk dapat memisahkan suatu senyawa dari campurannya dengan menggunakan kromatografi lapis tipis

 

 

IV.    Landasan Teori

        Kromatografi dapat didefenisikan suatu tahapan pemecahan dan senyawa yang terdapat di dalam sampel yang akan terbagi menjadi dua fase yaitu fase yang statis dan fase yang bergerak. Dan dimana fase diam dalam sampel adalah bahan yang berwujud padat yang menyerupai seperti partikel kecil. Sedangakan pada fase diam merupakan bahan yang berwujud seperti cairan atau dalam bentuk gas (Rohman,2009).

        Hal yang paling mendasar dari proses kromatografi yaitu masing-masing senyawa yang berbeda-beda memiliki sebuah nilai koefisien distribusi yang akan berbeda pada fase yang statis dan fase yang bergerak. Dimana,senyawa yang terdapat di dalam sampel yang melakukan sebuah interaksi lemah dengan fase yang statis tadi,maka akan tinggal dalam jangka waktu yang lebih lama lagi dalam fase yang dinamis dan akan lebih cepat melakukan sebuah gerak dalam proses metode kromatografi tersebut (Tim Kimia Organik,2021)

         Adapun prinsip utama dari kromarografi lapis tipis adalah sebuah tahapan kromatografi yang berwujud cair yang mana fasa statis dan fasa bergeraknya sangat berpengaruh. Dimana, fasa statis berguna penyokong dari lapisan zat cairnya dan fasa geraknya biasanya terdiri dari campuran zat pelarur dari pengembangnya (Iskandar,2007)

 

V. Alat dan Bahan

5.1. Alat

1.    Kaca penutup

2.       Gelas ukur

3.       Plat TLC

4.       Penggaris

5.       Lampu UV

 

5.2. Bahan

1. Larutan CHCl3. NaOh . H2O perbandingan 16 :6 :1

2. Larutan Heksena . EtoAC Perbandingan 8 : 2

3. Larutan Benzena . EtoAC Perbandingan 8 : 2

4. Larutan EtoAC/ EOH . H2O Perbandingan 10 : 2 : 1

VI. Prosedur Kerja

1. Pertama, disiapkan fasa gerak berupa . Larutan CHCl3. NaOh . H2O perbandingan 16 :6 :1, Larutan Heksena . EtoAC Perbandingan 8 : 2, Larutan Benzena . EtoAC Perbandingan 8 : 2, Larutan EtoAC/ EOH . H2O Perbandingan 10 : 2 : 1

2. Kemudian,disiapkan plat TLC dengan menggambar sebuah garis dengan jarak 1 cm dari dasar plat secara lembut dengan menggunakan pensil.

3. Setelah itu, disiapkan 4 buah plat TLC. Buatlah 4 buah titik dengan jarak masing-masing 1 cm untuk pelarut atau fasa gerak yang digunakan masing-masing pada 4 buah plat TLC.

4. Lalu, ditotolkan noda pada plat TLC

5. Kemudian, diletakkan plat TLC tegak lurus ke dalam fasa gerak. Jangan biarkan plat TLC bergerak dan terendam karena dapat merusak totolan dan nilai Rf.

6. Setelah itu, amati fasa gerak yang naik ke atas plat TLC.

7. Diambil plat TLC apabila fasa gerak telah mencapai jarak 1 cm dari ujung atas plat TLC

8. Dibuat garis pada bagian atas batas pelarut dengan hati-hati menggunakan pensil. Lalu, dibiarkan plat TLC untuk menguapkan pelarut.

9. Diletakkan di bawah lampu UV untuk memvisualisasikan jarak tempuh pelarut. Gambarkan lingkaran pada setiap noda yang terlihat dengan hati-hati.

10.Diukur noda menggunakan penggaris

11. Dicatat dan diamati hasilnya.

 Berikut ini link vidio youtube pada percobaan ini adalah:

https://youtu.be/6Xk-OuK3hz8

Pertanyaan:

1.Pada vidio percobaan tersebur,apa yang menjadi fase diam dan fase Geraknya pada proses kromatografi lapis tipis tersebut?

2. Berdasarkan vidio percobaan tersebut,bagaimana perubahan warna yang dihasilkan pada Plat TLC tersebut ?

3. Dari vidio percobaan tersebut,mengapa kertas saring yang telah ditotolkan tersebut tidak seluruhnya dicelupkan pada pelarut tetapi hanya sebagian saja yang dicelupkan,Jelaskan?

 

Komentar

  1. Baiklah perkenalkan nama saya Soni Fitri Br Nababan (A1C119097) ingin menjawab pertanyaan Elseria no 3 karena jika dicelupkan seluruhnya maka kapiler kenaikan noda tidak akan maksimal akan mempengaruhi gerakan eluen dan juga larutannya. Fase gerak dan diam nya tidak terlihat dengan jelas.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya febby Rahmadayani (A1C119052) akan menjawab pertanyaan else no 1

    1. Larutan CHCl3. NaOh . H2O perbandingan 16 :6 :1

    2. Larutan Heksena . EtoAC Perbandingan 8 : 2

    3. Larutan Benzena . EtoAC Perbandingan 8 : 2

    4. Larutan EtoAC/ EOH . H2O Perbandingan 10 : 2 : 1 sebagai fase gerak nya

    Dan plat TLC sebagai fasa diamnya

    BalasHapus

  3. Baiklah saya Rara Akda Septian dengan Nim A1C119095
    Akan menjawab permasalahan no 2

    Adapun perubahan warna yang dihasilkan pada plat TLC yaitu :
    Cairan 1 : Kuning Terang
    Cairan 2 : Kuning Pucat
    Cairan 3: Bening

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON

JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK 1 : KROMATOGRAFI KOLOM

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 1 KIMIA ORGANIK I Analisis Kualitatif Unsur Zat