JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK 1: METODE EKSTRAKSI PADA SENYAWA ORGANIK

 

LAPORAN  PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

                                   METODE EKSTRAKSI PADA SENYAWA ORGANIK

                                                


                

NAMA                     : ELSERIA AFRIYANTI TOGATOROP

NIM                         : A1C119071

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILIMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

 

 

 

PERCOBAAN KE-14

 

I.              Judul                 : Metode  Ekstraksi Pada Senyawa Organik

 

II.           Hari/Tanggal     : Senin, 16 Mei 2021

 

III.        Tujuan                : Adapun tujuan dilakukan percobaan kali ini adalah

                                        1. Untuk dapat memahami cara kerja dari ekstraksi senyawa organik dengan         metode maserasi

                                        2. Untuk mengetahui prinsip dan  faktor yang mempengaruhi dari ekstraksi           senyawa organik dengan metode maserasi

IV.    Landasan Teori

         Ekstraksi dapat didefenisikan suatu teknik pemisahan elemen partikel dalam suatu campuran berlandaskan cara distribusi pada dua jenis pelarut yang berbeda atau dalam keadaan terpisah. Dimana, secara universal pelarut ini bertujuan untuk menguraikan beberapa gugus yang ingin diperoleh dan dapat memakai gugus pengganggu dalam proses secara menyeluruh (Petrucci,1987)

         Pada cara  ekstraksi, terdapat salah satu metode maserasi, yang mana teknik maserasi adalah salah satu cara penyarian yang sangat mudah yang mana hanya merendam serbuk simplisia di dalam suatu cairan penyari untuk beberapa hari pada suhu kamar dan disimpan pada tempat yang gelap. Dimana, cara maserasi ini dilakukan untuk menyari simplisia yang memiliki elemen bahan kimia, dan tidak mengandung  resin (Andrian,2000)

         Dan pada waktu  proses maserasi dilakukan pengocokan dan pertukaran cairan penyari setiap hari. Adapun keunggulan dari teknik maserasi ini adalah alat dan bahan yang digunakan sangat simpel. Adapun kelemahannya adalah lamanya waktu yang dibutuhkan dan banyaknya cairan penyari yang dibutuhkan  dalam proses maserasi ini (Hasrianti, 2016).

https://journal.uncp.ac.id/index.php/dinamika/article/view/608/526

V. Alat dan Bahan

5.1. Alat

1. Toples Besar

2. Wadah Ekstrak

3. Timbangan

4. Gunting

5. Sendok Tanduk

6. Corong Pisah

 

5.2. Bahan

1.Daun Kadamba

2. Pelarut

3. Kertas  Saring

 

VI. Prosedur Kerja

1.Pertama wadah ditara terlebih dahulu,

2. kemudian dimasukkan sampel kewadah dan ditimbang sebanyak 50 gram

2. Setelah itu, dimasukkan sampel yang telah ditimbang ke wadah tertutup

3. Setelah itu, ditambahkan pelarut yang sesuai hingga terendam keseluruh permukaan sampel

4.  Dan ditutup rapat wadah dan didiamkan selama 24 jam, dimana proses ini diulang sebanyak 3 kali (Remaserasi)

5. Kemudian disaring hasil maserasi menggunakan corong yang telah dilapisi kertas saring

6. Dan kemudian hasil maserasi diuapkan menggunakan evaporator

 

Berikut ini link vidio youtube pada percobaan ini adalah:

https://youtu.be/TroVfxqIbbI

Pertanyaan:

1.Berdasarkan vidio percobaan tersebut, mengapa sampel dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup, jelaskan?

2. Pada vidio percobaan tersebut, mengapa sampel dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali?

3. Dari Vidio Percobaan tersebut, apa yang menjadi kegunaan evaporator dalam proses maserasi, Jelaskan?

 

 

Komentar

  1. Baiklah Saya Sindi Permata Sari, Dengan NIM A1C119064, ingin menjawab pertanyaan dari saudari Else no 3, Menurut saya kegunaan dari evapotator disini adalah berfungsi untuk mengentalkan maserat, jadi disini fungsi evapotaor sangat berfungsi dalam percobaan tersebut

    BalasHapus
  2. Baiklah perkenalkan saya
    Nama: Erina Shafura
    Nim: A1C119068
    Izin menjawab pertanyaan no. 2
    Adapun tujuan dilakukannya pengulangan ekstraksi terhadap sampel yaitu Untuk memperoleh hasil ekstrak yang murni tanpa adanya kandungan zat pengotor lainnya

    BalasHapus
  3. Baiklah perkenalkan nama saya Gustina Romarti Fajrin (A1C119053) akan menjawab pertanyaan ElseyElse no. 1

    Perlakuan alat maserasi yang harus ditutup dilakukan agar pelarut yang digunakan sebagai zat pencari nya tidak menguap. Karena pada umunya pelarut organik bersifat volatil dan mudah menguap jika dibiarkan dalam udara bebas.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON

LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK 1: EKSTRAKSI PADA SENYAWA ORGANIK