LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK 1 PENENTUAN KELAS KELARUTAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1
“PENENTUAN KELAS KELARUTAN”
OLEH :
ELSERIA AFRIYANTI TOGATOROP
(A1C119071)
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
VII. DATA PENGAMATAN
7.1. Faktor Suhu
No |
Prosedur |
Alat dan Bahan |
Tujuan Prosedur |
Hasil Pengamatan |
1 |
Tuangkan air mineral pada
gelas ukur 1, dan masukkan satu sendok teh gula pasir,lalu diaduk |
Bahan : air mineral
berfungsi sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula pasir berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi sebagai
wadah terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mineral dan gula sampai tercampur homogen. Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mineral dengan kecepatan pengadukan yang sedang |
Gula larut dalam air mineral
selama 40,24 detik |
2 |
Tuangkan air es pada gelas
2, dan masukkan satu sendok teh gula pasir, lalu diaduk |
Bahan : air es berfungsi
sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula pasir berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
sebagai wadah terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air es dan gula sampai tercampur homogen. Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air es dengan kecepatan pengadukan yang sedang |
Gula larut dalam air es
selama 1,8 menit |
3 |
Tuangkan air mendidih pada
gelas 3, dan masukkan satu sendok teh gula pasir, lalu diaduk |
Bahan : air mendidih
berfungsi sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula pasir berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
sebagai wadah terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mendidih dan gula sampai tercampur homogen. Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mendidih dengan kecepatan pengadukan yang sedang |
Gula larut dalam air
mendidih selama 29,55 detik |
7.2. Faktor Pengadukan
No |
Prosedur |
Alat dan Bahan |
Tujuan Prosedur |
Hasil Pengamatan |
4. |
Tuangkan air mineral pada
gelas ukur 4, dan masukkan satu sendok teh gula pasir,lalu diaduk |
Bahan : air mineral berfungsi
sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula pasir berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
sebagai wadah untuk terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mineral dan gula sampai tercampur homogen Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mineral dengan kecepatan pengadukan yang maksimum |
Gula larut dalam air mineral
selama 19,61 detik |
5 |
Tuangkan air mineral pada
gelas ukur 5, dan masukkan satu sendok teh gula pasir,lalu diaduk |
Bahan : air mineral
berfungsi sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula pasir berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
sebagai wadah untuk terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mineral dan gula sampai tercampur homogen Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mineral dengan kecepatan pengadukan yang sedang |
Gula larut dalam air mineral
selama 40,41 detik |
6 |
Tuangkan air mineral pada
gelas ukur 6, dan masukkan satu sendok teh gula pasir,lalu diaduk |
Bahan : air mineral
berfungsi sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula pasir berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
sebagai wadah untuk terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mineral dan gula sampai tercampur homogen Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mineral dengan kecepatan pengadukan yang lambat. |
Gula larut dalam air mineral
selama 1,06 menit |
7.3 Faktor Ukuran Zat Terlarut
No |
Prosedur |
Alat dan Bahan |
Tujuan Prosedur |
Hasil Pengamatan |
7 |
Tuangkan air mineral pada
gelas ukur 7, dan masukkan satu sendok teh gula pasir,lalu diaduk |
Bahan : air mineral
berfungsi sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula pasir berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
sebagai wadah terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mineral dan gula sampai tercampur homogen Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula pasir dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mineral dengan kecepatan pengadukan yang sedang |
Gula pasir larut dalam air
mineral selama 40,26 detik. |
8 |
Tuangkan air mineral pada
gelas ukur 8, dan masukkan satu sendok teh gula tumbuk,lalu diaduk |
Bahan : air mineral
berfungsi sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula tumbuk
berfungsi sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
sebagai wadah terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mineral dan gula sampai tercampur homogen Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula tumbuk dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mineral dengan kecepatan pengadukan yang sedang. |
Gula tumbuk larut dalam air
mineral selama 28,95 detik. |
9 |
Tuangkan air mineral pada
gelas ukur 9, dan masukkan satu sendok teh gula halus,lalu diaduk |
Bahan : air mineral
berfungsi sebagai pelarut yang nantinya akan melarutkan gula Bahan : Gula halus berfungsi
sebagai zat yang akan dilarutkan Alat : Gelas ukur berfungsi
wadah terjadinya pelarutan Alat : Sendok digunakan
untuk mengaduk air mineral dan gula sampai tercampur homogen Alat : Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu pelarutan gula halus dalam air. |
Untuk mengetahui kecepatan
kelarutan gula dalam air mineral dengan kecepatan pengadukan yang sedang |
Gula halus larut dalam air
mineral selama 14,93 detik. |
VIII. PEMBAHASAN
8.1 Kelarutan gula berdasarkan Faktor
Suhu
Berdasarkan
percobaan Pertama dari vidio pratikum ini,kita menggunakan air mineral, air es,
dan air mendidih untuk melihat kelarutan gula dalam air. Dimana, pada percobaan
ini, kita memasukkan gula pasir ke dalam
gelas ukur 1 yang sudah terisi dengan air mineral dengan kecepatan pengadukan yang sedang.
Kemudian, kita memasukkan gula pasir kedalam gelas ukur 2 yang sudah terisi
dengan air es dengan kecepatan
pengadukan yang sama dengan gelas ukur 1. Setelah itu, kita memasukkan gula
pasir ke dalam gelas ukur 2 yang sudah berisi dengan air mendidih dengan kecepatan
pengadukan yang sama dengan gelas 1 dan 2. Setelah semuanya kita masukkan, maka
kita akan mengaduknya dengan kecepatan yang sama dan menghitung waktu pelarutan
gula dalam air mineral, air es, dan air mendidih dengan menggunakan stopwatch.
Dan hasil yang diperoleh yaitu Gula larut
dalam air mineral selama 40,24 detik, Gula
larut dalam air es selama 1,8 menit, dan Gula
larut dalam air mendidih selama 29,55 detik. Dari hasil yang telah diperoleh,
maka gula lebih cepat larut dalam air mendidih dikarenakan pelarut dengan suhu
yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan pada
suhu yang rendah,dan juga hal ini disebabkan oleh energi kinetik dari molekul
gula meningkat. Sehingga, tumbukan antara partikel di dalam zat terlarut
meningkat yang menyebabkan gula lebih
cepat larut dalam air mendidih.
8.2
Kelarutan gula berdasarkan Kecepatan Pengadukan
Pada
percobaan kedua ini,menggunakan pelarut dan zat terlarut yang sama, tetapi
kecepatan pengadukannya berbeda- beda untuk setiap gelas ukur. Pada gelas ukur 4,
kita memasukkan gula pasir ke dalam gelas ukur yang berisi air mineral dengan
kecepatan pengadukan yang cepat. Setelah itu, pada gelas ukur 5 kita memasukkan
gula pasir ke dalam gelas ukur yang berisi air mineral dengan kecepatan
pengadukan yang sedang, dan pada gelas ukur yang 6 kita memasukkan gula pasir
ke dalam gelas ukur yang berisi air mineral dengan kecepatan pengadukan yang
lambat. Dan, hasil yang diperoleh yaitu Gula
larut dalam air mineral pada gelas 4 selama 19,61 detik dengan pengadukan yang
cepat, Gula larut dalam air mineral pada gelas 5 selama 40,41 detik dengan
kecepatan pengadukan yang sedang, dan Gula larut dalam
air mineral pada gelas 6 selama 1,06 menit dengan kecepatan pengadukan yang
lambat. Sehingga, dari hasil yang diperoleh bahwa gula lebih cepat larut dalam
air mineral dengan kecepatan pengadukan yang cepat, dikarenakan molekul-molekul
antara gula pasir dan air mineral akan semakin sering bertumbukan. Sehingga,
menyebabkan kelarutan gula dalam air mineral akan semakin cepat.
8.3
Kelarutan gula berdasarkan ukuran Zat terlarut
Pada percobaan ketiga ini menggunkan zat
terlarut yang berbeda-beda untuk setiap gelas ukur yaitu gula pasir, gula
tumbuk, dan gula halus dengan menggunakan pelarut yang sama yaitu air mineral
dengan kecepatan pengadukan yang sama untuk setiap gelas ukur. Pada gelas ukur 7,
kita masukkan gula pasir ke dalam gelas ukur yang berisi air mineral,pada gelas
ukur 8, kita memasukkan gula tumbuk ke dalam gelas ukur yang berisi air
mineral, kemudian pada gelas ukur 9 kita masukkan gula halus ke dalam gelas
ukur yang berisi air mineral. Dan, setelah itu kita aduk dengan kecepatan yang
sama yaitu pada kecepatan yang sedang. Hasil yang diperoleh yaitu Gula pasir larut dalam air mineral selama 40,26 detik,
Gula tumbuk larut dalam air mineral selama 28,95
detik, dan Gula halus larut dalam air
mineral selama 14,93 detik. Dari hasil yang telah diperoleh bahwa gula halus
lebih cepat larut dalam air mineral dibandingkan dengan gula pasir dan gula
tumbuk. Hal ini, disebabkan karena pada pelarutan ukuran zat terlarut sangat
berpengaruh, semakin besar ukuran zat terlarut, maka akan semakin besar pula
waktu yang diperlukan untuk melarutkan zat terlarut tersebut.
IX.
PERTANYAAN
1.
Mengapa gula dapat lebih cepat larut
dalam air mendidih dibandingkan pada air mineral dan juga air es pada percobaan
ini, jelaskan?
2.
Pada vidio tersebut, mengapa gula pasir lebih cepat larut pada gelas ukur
ketujuh dibandingkan pada gelas ukur yang keenam sedangkan zat terlarut dan
pelarut yang digunakan adalah sama, Apakah ada faktor lain yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air pada gelas ukur tersebut?
3.
Pada percobaan tersebut, mengapa gula halus lebih cepat larut dalam air
dibandingkan pada pada gula pasir dan tumbuk,dimana pelarut yang digunakan adalah
sama yaitu air mineral dan kecepatan pengadukan yang dilakukan juga sama, Jelaskan
?
X.
KESIMPULAN
1.
Semakin tinggi suhu air, maka semakin cepat gula larut dalam air, dan semakin
rendah suhu air, maka proses kelarutan gula dalam air semakin lambat. Hal ini
disebabkan, pada suhu air yang tinggi, maka tumbukan antara partikel-partikel antara zat terlarut dengan
partikel pelarut semakin meningkat.
2.
Semakin cepat dilakukan pengadukan, maka akan semakin cepat gula larut dalam
gula, dan semakin lambat dilakukan pengadukan maka waktu yang dibutuhkan untuk
proses kelarutan gula dalam air semakin lama
3.
Semakin kecil ukuran partikel, maka gula akan semakin cepat larut, dan semakin
besar partikel gula, maka akan semakin besar pula waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula dalam air.
XI.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, L.M.A., Dkk. 2017. Pengaruh Konsentrasi Larutan
Terhadap Laju Kenaikan Suhu Larutan. Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6
No. 2.
(https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/download/4959/3723/,
diakses pada 21 Februari 2021 )
Rozi, Fachrul., Dkk. Pengaruh Kombinasi Dan Rasio
Pelarut Terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Dari Serabut Kelapa Sawit. Jurnal
Akademika Kimia. Vol 7 No 3.
(http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JAK/article/view/11913,
diakses pada 21 Februari 2021)
Tim Kimia Organik
1. 2021. Penuntun Pratikum Kimia Organik 1. Jambi : Universitas
Jambi.
Wardani, Ratih Kusuma. 2020. Suhu,Waktu dan Kelarutan
Umbi Oksalat Pada Umbi Porang.Gresik: Graniti.
(https://books.google.co.id/books?id=hFMMEAAAQBAJ&pg=PA26&dq=kelarutan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi1ofHErvruAhXzmuYKHSf4BuoQ6AEwA3oECAIQAg#v=onepage&q=kelarutan&f=false,
diakses pada 21 Februari 2021)
Yoga, Willybrordus. 2016. Teknik Peningkatan Kelarutan
Obat. Jurnal Farmaka. Vol 14 No 2.
( http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/10866, diakses pada 21 Februari 2021)
baiklah saya febby rahmadayani (A1C119052)akan menjawab pertanyaan else no ( 1 ) Semua faktor dalam kelarutan gula dalam air saling berhubungan. Baik suhu permukaan zat dan juga volume karena ketika Suhu yang panas dapat mempercepat larutnya zat terlarut tersebut. Pelarut yang memiliki suhu yang lebih tinggi membuat lebih cepat melarutkan zat terlarut dari pada pelarut yang memiliki suhu lebih rendah. sewaktu pemanasan dilaksanakan, partikel yang ada pada suhu tinggi akan bergerak lebih cepat dari pada yang memiliki suhu rendah. Mengakibatkan, kontak yang dimiliki zat terlarut dengan zat pelarut menjadi lebih efektif. Menyebabkan zat terlarut akan mudah larut pada suhu tinggi.
BalasHapusPerkenalkan nama saya SONI FITRI BR NABABAN (A1C119097) ingin menjawab pertanyaan no 3, jadi apabila partikel gula itu kecil maka kelarutannya akan cepat larut, begitu sebaliknya. Dimana semakin kecil ukuran partikel gula maka gula akan semakin cepat larut dan semakin besar partikel gula, semakin besar pula waktu yang dibutuhkan untuk larut. Contohnya kita bandingkan dengan gula yang batangan/butiran itu dilarutkan. maka waktu pelarutannya juga lama, sedangkan gula halus dilarutkan itu akan terjadi cepat larut. Dimana partikel gula yang kecil akan dapat menyatu pada partikel ion air yang melarutkan.
BalasHapusBaiklah saya Adith Andrizal dengan Nim A1C1190-5 akan mencoba menjawab pertanyaan no 2. Walaupun pelarut dan zat terlarut nya sama belum tentu jumlah pelarut dan zat terlarut nya juga sama. Selain itu pengocokan dan suhu juga akan mempengaruhi hasil akhirnya.
BalasHapus